Pages

Do You know...????



Allah menciptakan manusia dengan keunikan yang luar biasa. Menurut hasil penelitian ilmu kedokteran, jika seorang dewasa dengan bobot tubuh rata-rata, maka selama 24 jam ia memiliki kesibukan :
1.         Jantung berdenyut 103.689 kali
2.         Darah menempuh perjalanan 168.000.000 mil
3.         Bernapas sebanyak 23.040 kali
4.         menghirup udara sebanyak 483 meter kubik
5.         Menelan 1,5 kg makanan
6.         meminum 3,5 liter cairan
7.         berkata-kata sebanyak 25.000 kata ( termasuk kata-kata yang tidak perlu di ucapkan)
8.         Menggerakkan 750 otot
9.         Rambut memanjang 0,94353 cm
10.       Kuku bertumbuh 0,00012 cm
11.       Sel otak sebanyak 7.000 terus bekerja.
Kita bisa membayangkan, bagaimana kalau seandainya kita dibebani Allah untuk membayar setiap kali jantung berdenyut, darah mengalir, bernafas, menghidup udara, menelan makanan, meminum cairan, berkata-kata, otot yang kita gerakkan, rambut yang memanjang, kuku bertumbuh dan sel otak yang bekerja? Berapakah yang harus kita bayar, setiap harinya?
Masihkan kita tidak bersyukur dan berterima kasih kepada Dzat yang Maha Kaya, Dzat yang seluruh perbendaharaan langit dan bumi berada di tangan-Nya ?

referensi :http://www.oaseimani.com

Rhesus Negative


            tadi siang waktu nonton berita siang di salah satu televisi swasta, aku tertarik dengan bincang bincang masalah Rhesus Darah Negative, karena ternyata perbandingan orang yang memiliki rhesus negativ dengan positiv itu 1:100000 dan di indonesia hanya 1%yang memiliki rhesus negative, wooooww
Add caption

utuk lebih jelasnya silahkan baca artikel di bawah inii ya teman teman.... :D
        Pada umumnya golongan darah biasa dikenal dengan sistem ABO, jarang masyarakat mengenal golongan darah rhesus positif dan negatif. Dalam sistem ABO, golongan darah terbagi menjadi empat macam: A, B, AB, dan O, sedangkan dalam sistem rhesus, golongan darah terbagi menjadi dua yaitu rhesus positif dan rhesus negatif. Kedua sistem penggolongan ini berbeda satu sama lain.
APA ITU RHESUS ?
Rhesus adalah protein (antigen) yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Sistem penggolongan berdasarkan rhesus ini ditemukan oleh Landsteiner dan Wiener tahun 1940. Disebut “rhesus” karena saat itu Landsteiner-Wiener melakukan riset dengan menggunakan darah kera rhesus (Macaca mulatta), salah satu spesies kera yang banyak dijumpai di India dan Cina. Mereka yang mempunyai faktor protein ini disebut rhesus positif. Sedangkan yang tidak memiliki faktor protein ini disebut rhesus negatif.
SERBA SERBI RHESUS
Mengenali rhesus khususnya rhesus negatif menjadi begitu penting karena di dunia ini hanya sedikit orang yang memiliki rhesus negatif. Persentase jumlah pemilik rhesus negatif berbeda-beda antar kelompok ras. Pada ras bule (seperti warga Eropa, Amerika, dan Australia), jumlah pemilik rhesus negatif sekitar 15 – 18%. Sedangkan pada ras Asia, persentase pemilik rhesus negatif jauh lebih kecil. Menurut data Biro Pusat Statistik 2010, hanya kurang dari satu persen penduduk Indonesia, atau sekitar 1,2 juta orang yang memiliki rhesus negatif. Karena persentasenya sangat kecil, jumlah pendonor pun amat langka, sehingga bila memerlukan donor darah agak sulit.
ADA APA DENGAN RHESUS ?
Di dalam sistem rhesus terdapat aturan khusus dalam urusan sumbang-terima darah. Pemilik rhesus negatif tidak boleh ditranfusi dengan darah rhesus positif. Ini dikarenakan sistem pertahanan tubuh si reseptor (penerima donor) akan menganggap darah (rhesus positif) dari donor itu sebagai “benda asing” yang perlu dilawan seperti virus atau bakteri. Sebagai bentuk perlawanan, tubuh reseptor akan memproduksi antirhesus. Saat transfusi pertama, kadar antirhesus masih belum cukup tinggi sehingga relatif tak menimbulkan masalah serius. Tapi pada tranfusi kedua, akibatnya bisa fatal karena antirhesus mencapai kadar yang cukup tinggi. Antirhesus ini akan menyerang dan memecah sel-sel darah merah dari donor, sehingga ginjal harus bekerja keras mengeluarkan sisa pemecahan sel-sel darah merah itu. Kondisi ini bukan hanya menyebabkan tujuan tranfusi darah tak tercapai, tapi malah memperparah kondisi si reseptor sendiri.

JADI, APAKAH RHESUS DARAHMU ?
Untuk mengetahui rhesus yang kita miliki dapat melalui :
· Pemeriksaan pada laboratorium swasta, atau
· Donor darah yang dilakukan di PMI setempat.




sumber : www.rhesusnegative.com

Nyesel




                Penyesalan memamng selalu datang terakhir, and thats true, kali ini Cuma mau sedikit curhat tentang nilai UTS ku yang sedikit mnegcewakkan, gimana tidak coba, pertamakali dalam sejarah aku mendapatkan nilai C di 2 mata kuliah yang aku naggap paling mundah,
Ironi memang padahal 2 mata kuliah ini,matematika diskrit & Probabilitas aku menargetkan nilai 100, ehhh bukan 100 yang akudapatkan, malah 60... ckckkck
Dan setelah aku mendapati kenyataan yang wow ituaku baru tahu penyebabnya kenapa aku mendapat nilai yang begitu jelek
1)      Karena aku mengangap 2 mata kuliah iu terLalu mudah, sehingga aku menyepelekanya
2)      Karena aku menyepelekanya makanya malam sebelum ujian aku tidak belajar
3)      Dan waktu ujian Berlangsung aku kurang teliti
Okewwww saatnya MoveOn....
Jadikan kesalahan kali ini sebagai pembelajaran dan tamparan bagimu malika, bangun dan persiapkan UAS mu dengan matang supaya kamu tida menyesal untuk yang ke dua kalinya..
Kanlucu sekali  kalau  masuk ke lobang yang sama untuk ke dua kali

**** pesan moral ****
-jangan menganggap  remeh suatu hal, karena mungkin hal anda remeh kan akan menjadi lubang yang akan membuatmu terjatuh karenanny
-kerjakan lah sesuatu jangan setengah setengah, lakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan
-jangan lupa teliti 4+2 itu 6 bukan 8...............!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!